Ad Code

Responsive Advertisement

Teori TELNET dan SSH

Deskripsi telnet dan mengapa telnet sekarang tidak digunakan lagi

TelNet adalah merupakan sebuah protokol jaringan yang digunakan di internet atau jaringan lokal. Telnet pertama kali dikembangkan pada tahun 1969 yang kemudian distandarisasikan sebagai IETF STD 8 yang merupakan salah satu standar dari standar-standar pertama yang digunakan di internet.
Telnet menyediakan komunikasi dua arah berbasis teks atau terminal emulator antara client dan server. Dengan kata lain, Telnet memungkinkan kita untuk mengendalikan, memberi perintah, menjalankan perintah, merubah konfigurasi, meremote komputer lain (server) melalui komputer di depan meja kita sendiri (client).

Program Telnet biasanya digunakan untuk mengakses komputer berbasis Linux/Unix. Karena memang Linux/Unix banyak digunakan sebagai server. Namun saat ini Telnet sudah jarang digunakan karena memiliki celah atau lubang keamanan sebab komunikasi teks yang dilakukan tanpa enkripsi artinya bisa disadap oleh orang lain.

Untuk memulai sesi Telnet, biasanya Anda harus mengisikan username serta password yang valid sebagai verifikasi atau legalitas dari account yang Anda miliki. Dan account tersebut di dapat atau Anda buat sendiri jika Anda bertindak sebagai administrator dari sebuah jaringan. Telnet berjalan dengan 2 software yang masing-masing software dipasang pada komputer server (Telnet Server) dan pada komputer client (Telnet Client). Namun biasanya istilah Telnet sering digunakan untuk menunjuk software yang digunakan atau dipasang pada komputer client saja (Telnet Client). Tugas dari Telnet Client adalah :

1. Membuat koneksi network TCP (Transfer Control Protocol) dengan server.
2. Menerima inputan dari user
3. Menformat kembali inputan dari user kemudian mengubah dalam bentuk format standard dan dikirim ke server.
4. Menerima output dari server dalam format standard.
5. Mengubah format output tadi untuk ditampilkan pada layar.
6. Menginformasikan software jaringan bahwa komputer itu siap menerima koneksi.
7. Menunggu permintaan dalam bentuk format standard.
8. Melaksanakan permintaan tersebut.
9. Mengirim kembali hasil ke client dalam bentuk format standard.
10. Menunggu permintaan selanjutnya.


Perbedaan ssh v1 dan ssh v2

SSHv1 dan SSHv2
Secure Shell uses the following ciphers for encryption:

Cipher SSH1 SSH2
DES                  yes         no
3DES yes         yes
IDEA yes         no
Blowfish            yes         yes
Twofish no         yes
Arcfour no         yes
Cast128-cbc no         yes

Nah bisa dilihat bahwa kelebihan dari SSHv2 adalah dia membuang algitmas enkripsi yang lemah. Contohnya, DES.
Secure Shell uses the following ciphers for authentication:

Cipher SSH1 SSH2
RSA                yes        no
DSA no     yes