Ad Code

Responsive Advertisement

TELNET dan SSH

Pertama, buka wireshark. Kemudian pilih interface yang akan di sniffing.
Saat melakukan telnet




Saat mengetikkan user “debian”, maka dapat dilihat dengan jelas di wireshark apa yg diketikkan oleh pihak yg melakukan telnet ke server.
Dapat dilihat di bawah ini saat mengetikkan “debian”.









Bahkan karakter ‘enter’ (\r) bisa terlihat saat menggunakan telnet.

Saat mengetikkan perintah “ip a”, terlihat semua output yg dihasilkan oleh perintah tersebut. Salah satunya gambar di bawah ini.

6.Untuk lebih jelasnya, klik kanan pada packet data yg disorot pilih “follow tcp stream”. Maka akan terlihat semua perintah yang telah diketikkan dan hasil dari perintah tersebut.

SSH :
Saat melakukan ssh pada server

Akan dilakukan pengecekan versi ssh baik di server maupun di client

 Kemudian terjadi pertukaran key

Saat mengetikkan password, data tersebut akan dienkripsi, jadi tidak akan terlihat saat disniffing

Begitu juga saat mengetikkan perintah – perintah seperti gambar awal yg melakukan ssh



Kesimpulan

Protokol yg paling tua adalah telnet, telnet berguna untuk meremot akses pada server. Pada saat telnet diciptakan, belum memprioritaskan keamanan data. Seiring berjalannya waktu keamanan data menjadi prioritas. Karena telnet belum memiliki enkripsi pada komunikasi, maka protokol tersebut digantikan oleh ssh. SSH memiliki enkripsi pada komunikasinya, sehingga semua user berpindah ke SSH dan meninggalkan telnet.